Depresi bisa dialami oleh siapa saja, baik pria atau wanita, dewasa atau anak-anak. Namun sayang sangat sedikit orang yang mengalami depresi mendapatkan perawatan yang efektif.
suatu tanda yang sering ditemukan pada pasien dengan depresi yaitu insomnia dan perasaan letih dan lemah hampir sepanjang waktu.
Ada tiga jenis insomnia: 1. Awal – Kesulitan yang dialami saat mau tidur, 2. Tengah: bisa tidur dengan cukup mudah, namun terbangun beberapa jam kemudian dan setelah itu tidak bisa tidur lagi, 3. Akhir: bangun beberapa jam lebih awal dari waktu yang seharusnya dan tidak bisa tidur lagi.
Akibat yang ditimbulkan dari depresi yaitu :
Depresi mengakibatkan efek yang luar biasa bagi penderitanya, baik secara materi, emosi, fisik, dan sosial.
• Biaya: Kinerja menurun, istirahat / cuti, tidak produktif, biaya pengobatan, bahkan hilangnya potensi penghasilan karena penderita bunuh diri.
• Emosi: hidup dipenuhi dengan perasaan tidak nyaman, tidak berdaya, penyesalan mendalam, sedih, putus asa, cemas.
• Fisik: tubuh sakit, psikosomatis, jika ada sakit lebih cenderung mengalami komplikasi, kecepatan pemulihan kondisi kesehatan lebih lama dan lambat, lebih cenderung kena serangan jantung
• Sosial: konflik dalam keluarga, ketidakmampuan menjalankan fungsi dan peran sebagai orangtua yang baik, perceraian, putusnya persahabatan, perilaku yang merugikan diri sendiri dan atau orang lain seperti mabuk, penggunaan obat-obatan terlarang, dan child abuse.
Penyebab :
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi atau mengalami depresi:
• Kondisi kehidupan yang penuh tekanan
• Konflik pernikahan
• Physical atau sexual abuse (di masa lalu atau masa kini)
• Kesulitan ekonomi
• Kecakapan sosial yang buruk
• Kecakapan pemecahan masalah yang buruk
• Kecakapan manajemen diri yang buruk
• Cara berpikir disfungsional
• Kondisi mental yang lemah / bermasalah (misal: kecemasan)
Tidak enak jika kita murung terus-terusan bukan? Jika penyebabnya adalah kejadian yang menyedihkan, maka jangan terlalu berharap bahwa kepulihan akan datang dalam beberapa hari.
Perlu waktu untuk bisa lepas dari depresi. Berbincang-bincang dengan orang lain atau orang yang dapat memberikan masukan buat kita.
Jika parah, maka pergilah kedokter. Penderita akan diberikan obat antidepresan semacam obat penenang.
Jika penyebabnya adalah stres biasa, maka cobalah batasi stres tersebut sekecil mungkin dengan sedapat mungkin menghindari perubahan besar pada hidup anda. Cobalah berbagi dengan orang-orang terdekat anda dan cara menangani masalah stres anda. Sediakan waktu sejenak setiap hari untuk relaksasi mengalihkan ketegangan dan kecemasan.
Perlu diketahui bahwa peran keluarga dan lingkungan sekitar juga ikut mempengaruhi kesembuhan akibat depresi. Jika penderita selalu diingatkan bahwa kita selalu peduli pada mereka, maka ini akan mengurangi dampak depresi seperti perasaan terisolasi (terasingkan), misalnya. Sehingga diharapkan nantinya penderita akan termotivasi untuk bisa pulih kembali.
Read More..